Senin, 28 Maret 2016

Kegagalan dimasalalu



Pendaftaran polisi, dibuka. gue dan teman-teman sibuk melengkapi semua syarat yang dibutuhkan untuk tes masuk menjadi abdi negara. saat itu, pikiran gue masih sangat labil. gue sudah merencanakan, selulus dari SMA gue bakalan nyari kerja. gue anti sama yang namanya kuliah. karena menurut gue, kuliah cuma buang-buang waktu dan belum tentu pas lulus langsung dapat kerja. gue juga sempat berdiskusi dengan orangtua agar mereka merestui dengan keputusan yang gue ambil. gue harus jadi polisi.

saat semua registrasi selesai, gue udah mengkhayal duluan. gue bakalan jadi polisi, punya senjata sendiri, istri cantik dan rumah mewah. padahal saat itu, pengumuman kelulusan masih seminggu lagi. tiap ketemu teman, gue sudah menyombongkan diri. tanpa memikirkan apa yang akan terjadi.
hingga akhinya semua berubah, waktu-waktu menyedihkan datang dihari tes. gue datang ke kantor dengan stelan rapi, kemeja coklat yang gue padu dengan jeans panjang berwarna hitam.
''rizal rahman'' teriak seorang panitia. gue maju kedepan, lalu mengukur tinggi. napas gue tahan dan tubuh gue tegakkan, seorang polwan yang bertugas untuk mengukur berkata ''GAGAL. tinggi badan kamu tidak sesuai standar 165cm'' mendengar itu, muka gue mendadak panas, keringat 50liter pun mengucur deras disekujur tubuh gue. 2hal yang gue ingat hari itu adalah:
1. gue terlalu pendek buat jadi polisi.
2. gue pulang sambil nangis.

karena pendek, harapan gue sirna begitu saja. orangtua memotivasi agar gue gak putus asa. gue hanya bisa menerima kenyataan dengan lapang dada.
waktu-waktu menyedihkan berikutnya datang disekolah. saat pengumuman, gue harus kembali menelan kenyataan pahit. gue gak lulus. sudah jatuh, tertimpa bangunan pula. inilah pribahasa yang cocok buat gue. gagal jadi polisi sekarang gagal lulus SMA. setelah kejadian yang memalukan itu, gue menghabiskan 6bulan mengulang sekolah untuk mendapatkan ijazah asli. ditahun 2011, gue masuk kuliah dan alhamdulillah kali ini gue gak gagal jadi mahasiswa.


sekarang gue sadar, alasan kenapa gue gak lulus polisi dan gak lulus SMA. jawabannya sederhana, kalo gue lulus jadi polisi ada kemungkinan gue masih bisa dibego-begoin sama oranglain. buktinya, gue gak lulus SMA. banyak alasan yang lebih dari itu, tapi dibalik semua kejadian ada hikmah yang bisa gue ambil dari kegagalan dimasalalu. pada sesuatu yang belum pasti, kita tidak boleh takabur atau menyombongkan diri bahwa kita pasti berhasil. percaya diri boleh, tapi jangan biarkan percaya diri itu memakan diri kamu sendiri.
kayak gue, belum juga lulus SMA udah sesumbar bakalan jadi polisi. endingnya, cuma jadi korban polusi.


inilah akhir dari postingan gue kali ini, gue harap kisah gue bisa memotivasi kalian menjadi manusia yang lebih baik lagi. bagaimana dengan kalian? ceritain dong kesini! ^___^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar