Minggu, 11 Juni 2017

Angkuh



kisah cinta kita begitu indah untuk dilewatkan, maka sering kali aku mengenang hal itu dalam kesendirian.
aku ingin memelukmu lebih lama, berbisik mesra ditelinga aku cinta kamu selamanya. beberapa hal yang terlewatkan membuatku sadar, bila aku begitu angkuh.
keangkuhan ini membuatku lupa, cinta adalah bagian dari doa. aku tidak pernah mendoakanmu, meski pada kenyataan aku sering berkata ''doaku selalu ada ditiap langkahmu''.
aku sering bertingkah seenaknya, tanpa berpikir perasaanmu yang sebenarnya. kamu begitu sabar, menutup duka dengan tawa. mengganti pilu dengan peluk adalah kelebihanmu.
kini hujan kian lebat, membawa semua yang terlewat.
bila sempat, datanglah melawat sapa tahu diujung hatiku ada sesuatu yang bisa kamu rawat.

Kamis, 08 Juni 2017

Gara-gara Kartu



Beberapa hari yang lalu, tepatnya dihari jumat gue pergi ke kantor lurah. gue memutuskan untuk membuat Ktp baru (e-ktp). sebenarnya, gue gak begitu peduli sama hal-hal semacam ini tapi karena kartu Atm gue sudah habis masa aktif akhirnya gue memutuskan untuk membuat Ktp karena itu adalah syarat untuk membuat Atm baru. ngomong-ngomong ktp gue udah abis masa aktif lho! -____-

Disana gue ketemu sama pegawai kelurahan, dia minta fotocopy kartu keluarga sebagai syarat. setelah melewati sesi pemotretan, pengambilan sidik jari dan lain-lain gue bilang ke dia, ''pak saya minta surat keterangan dong, saya mau ngurus sesuatu!''
pegawai itu menjawab ''surat keterangan bisa kamu ambil setelah 2hari belum sekarang''. mendengar itu perasaan gue mulai gak enak. gue jawab ''gak bisa sekarang ya pak? saya butuh sekarang soalnya!'' pegawai itu tetap pada pendiriannya. akhirnya, gue memutuskan pulang dan menunggu selama 2hari.

Hari senin gue datang lagi, tapi pegawainya udah orang lain, pria dengan tampang sok cool dan pelit senyum. pria itu bilang ''surat keterangan udah ada, tapi belum saya ambil. jadi saya minta nomor telpon kamu!'' kata dia sambil menyodorkan secarik kertas dan pena. kemudian gue berkata ''pak, tolong secepatnya saya sangat butuh surat itu!'' lalu pria tersebut menutup perbincangan dengan mengatakan ''tenang, nanti saya telpon kalo sudah ada!'' lagi-lagi gue pulang dengan hati berbalut duka.

Dirumah gue gak tenang karena bayangan kartu Atm berkecamuk dalam pikiran gue. gue lantas membicarakan hal ini ke teman-teman dan saudara. alhasil jawaban mereka semua sama, alasan kenapa gue diperlambat dan dijanjikan bakal ditelpon karena mereka butuh duit pelicin. mendengar jawaban mereka gue langsung emosi, gue heran kenapa mereka yang bekerja sebagai pelayan masyarakat justru mempraktekkan teori KKN (korupsi, kolusi, nepotisme), gue gak paham sama jalan pikiran mereka yang maunya cuma duit aja! bisa dibayangin seandainya yang mengalami hal ini adalah orang-orang yang ekonominya pas-pasan. mungkin mereka akan berhenti dan pasrah untuk melakukan hal ini.

Hari berikutnya gue datang lagi dan berharap semoga yang dikatakan teman dan saudara gue hanya fiktif belaka, tapi ternyata gue salah. pegawai itu memberikan pernyataan dan pertanyaan yang sama.

kira-kira seperti ini:
pernyataan: surat itu sudah ada cuma belum saya ambil.
pertanyaan: nama kamu? nomor telpon kamu?

Pernyataan dan pertanyaan ini sudah gue dengar berulang kali, apalagi yang pas dia minta nomor telpon. gue jadi khawatir, kebanyakan minta nomor telpon bisa-bisa gue sama pegawai itu pacaran (kalo dia cewek sih gak apa-apa).

Setelah berhari-hari jiwa gue menelan harapan palsu, pagi tadi gue memutuskan untuk tidak lagi datang ke kantor kelurahan. gue justru melenggang dengan tampan ke kantor catatan sipil and finally, semua penderitaan gue berakhir. mereka cuma minta KK (kartu keluarga) serta 2lembar foto ukuran 3x4. besok surat yang gue butuhkan segera gue dapatkan. tapi, tetaplah gue kecewa sama tindakan brengsek yang dilakuin sama pegawai kelurahan tadi. masih merasa gak cukup dengan gaji yang didapatkan, baru kerja dikelurahan aja banyak maunya apalagi kalo jadi pejabat.

Inilah akhir dari postingan gue hari ini, semoga ada hikmat yang bisa kalian ambil dan berhentilah memeras orang lain dengan modus harapan palsu. kalian ada cerita yang sama? share kesini yo.
Selamat berpuasa bagi kalian yang menjalankan dan sampai jumpa dipostingan yang lain.

*peluk*