Minggu, 30 April 2017

Hari Buruh



Tadi pagi, saat gue bangun seorang teman bertanya ke gue, katanya ini tanggal merah? padahal kalender gue warnanya hitam! gue jawab, bukan merah atau hitam tapi lebih tepatnya ini libur internasional, karena hari ini dunia sedang memperingati Hari Buruh atau Mayday maka dari itu gue berpikir untuk membagikan sedikit info tentang Hari Buruh kepada kalian yang mungkin sampai saat ini masih bertanya, kenapa tiap tanggal 1 Mei libur? apa itu hari buruh? dan kenapa patah hati membuat kesehatan orang terganggu? eh.. sorry yang terakhir gue cuma bercanda kok.

Secara universal, hari buruh diperingati setiap tanggal 1 Mei, hari buruh juga dikenal dengan sebutan May Day atau Labour Day. lahirnya hari buruh menandakan perjuangan kelas pekerja untuk mengambil alih Ekonomi-Politik. terutama dinegara kapitalis eropa dan amerika. mereka memprotes peraturan pengetatan disiplin dan insentifitas waktu kerja, upah yang rendah dan buruknya kondisi kerja dilingkungan pabrik. hal inilah yang menyebabkan para buruh melakukan perlawanan. mereka ingin pemerintah mendengarkan dan memperhatikan nasib para buruh agar hidup mereka lebih baik. karena buruh juga termasuk sebagai tonggak kesuksesan ekonomi sebuah negara.

Di Indonesia sendiri, hari buruh juga diperingati setiap tanggal 1 Mei. tapi tahukah kalian, dibawah kepemimpinan Presiden Soeharto hari buruh justru tidak pernah lagi dirayakan. meski buruh juga berperan dalam ekonomi masyarakat. hari buruh justru dihubungkan dengan gerakan dan paham komunis sejak kejadian G30S-PKI. hal ini sangat tidak sesuai dengan pri kemanusiaan dan pri keadilan. sebab dinegara-negara besar lain yang menganut ideologi nonkomunis-antikomunis juga menetapkan dan merayakan 1mei sebagai Hari Buruh.

Setelah Soeharto tidak lagi memegang tonggak kekuasaan, meski bukan hari libur masyarakat indonesia kembali merayakan May Day. sejak tahun 1999 sampai 2006 tidak pernah sekali pun ada tindakan destruktif oleh massa buruh dalam menyuarakan aspirasi mereka. yang terjadi justru sebaliknya, aparat keamana bersikap impresif pada kaum buruh yang menyebabkan orasi kaum buruh selalu berakhir ricuh. karena aparat keamanan masih berpedoman pada kepercayaan lama bila Hari Buruh berhubungan dengan Komunis.

Banyak kota-kota diindonesia yang selalu memperingati Mayday seperti: Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo dan Batam. para demonstran biasanya melakukan aksi tetrikal dan menyuarakan pada pemerintah didaerah mereka masing-masing apa yang menjadi aspirasi mereka.
Well, mungkin ini aja yang bisa gue bagikan dihari yang indah ini. semoga bisa menambah wawasan kalian dalam kehidupan dan ada hikmah yang bisa kalian ambil.

Selamat Hari Buruh
(:

Senin, 17 April 2017

Teman Sejati



Dulu kita sering bilang
''Bareng-bareng terus ya...''
lalu terdengar jawaban
''Yang penting jadwal kumpul diatur aja...''
jadi,
''Yang penting masih bisa ketemu aja udah syukur...''

***sampai pada akhirnya....
''Mereka apa kabar ya? udah lama gak ketemu! jadi kangen sama mereka yang dulu''
dulu, kalau mau kumpul tinggal kumpul, ga perlu banyak alasan buat kumpul.
Sampai akhirnya cuma bisa ngobrol via group chat, itu pun yang ngerespon cuma sedikit dan makin sedikit. sampai akhirnya masing-masing sibuk sendiri.

Nah, kalau udah kayak gini gak bisa nyalahin siapa-siapa. emang masanya aja yang udah habis and cuma bisa bilang... ''Sukses ya.. see u on top!''

Ada satu titik dimana kita bakalan ingat dan melihat kebelekang, lalu sadar kalau teman-teman yang dulu selalu bareng satu per satu HILANG, kayak bayangan ditengah kegelapan.
Dari yang mau nayapa ya tinggal nyapa, sampe mau chat jadi harus nanya dulu ''Sibuk apa nggak ya?''

Dari yang ngasal tag foto-foto aib sampe mau comment aja ragu, karena banyak comment dari teman-teman yang baru.
Yang awalnya chat gak perlu ada topik pun jadi, sampe mau chat harus nunggu: ada perlu atau ada topik. Dari yang gak malu buat minjem duit, sampe yang segan buat nanya kabar.

Akhirnya...
cuma bisa scroll new feeds teman-teman lama.
''and im happy thats u are all okay guys (:''

So, jangan pernah ngeremehin setitik rasa kangen. kalau ada yang ngajakin ngumpul usahain kumpul, walau lagi gak kangen banget atau lagi males. jangan biarkan yang awalnya ''Susah senang bareng'' berubah menjadi ''Susah kumpul bareng''.
Who know its ur last? or their last...

Teman emang bakal datang dan pergi kapapun mereka mau, tapi teman sejati bakal terus ada hingga rambut memutih. menceritakan kisah-kisah pertemanan ke anak cucu, bersama menjalani jatuh-bangunnya dan suka-dukanya hidup bareng.

Kalian itu teman-teman terbangke, terkampret, tergila, terbangsat, yang pernah gue miliki. tapi gue bangga banget bisa sama kalian.
''We can do it again the first thing u will realize, when u wake up in the next day its gonna gone! All the good things will ends? sure it will...

Terimakasih, untuk masa-masa hebat. im proud of you! (:

Jumat, 14 April 2017

Pernah Bersama Menunggu Senja



Sudah lama aku tak duduk disini,
memandang lautan dan membiarkan angin menampar mukaku.
suasana tenang dan sejuk ini, membawa kembali ingatanku ke masa dulu.
sewaktu aku dan kamu masih anak-anak kita berdua sering bermain disini, kamu gadis dengan pita merah jambu dan aku laki-laki ingusan tak tahu malu.
kita tertawa sepuasnya tanpa ada yang peduli.
kita bermain sambil menulis nama diatas pasir,
kita berlarian sepanjang bibir pantai, kadang kamu mengejarku dan aku mengejarmu.

aku selalu tertawa kala pasir menempel diwajahmu dan kamu selalu mengejekku karena tak bisa berenang.
entah kenapa suatu hari kita sama-sama berjanji akan kemari untuk mengulang kisah ini.
aku pikir itu hanya gurauan anak ingusan yang tidak berarti, terlebih kita masih terlalu muda untuk memahami arti sebuah janji.
namun beberapa tahun belakangan ini, janji itu terus menghantuiku, tanpa disadari aku mulai merindukanmu ''apakah aku jatuh cinta padamu?'' gumamku dalam hati.

aku mengambil sebatang bambu dan menuliskan nama kita, berharap kamu datang melihatnya. tapi hingga senja terbenam, aku baru sadar kini hanya aku dan pantai.
Dimana pun kamu sekarang, semoga kamu tak lupa, kita pernah bersama-sama menunggu senja.