Selasa, 10 Mei 2016

Sampai Dilain Waktu

Jatuh cinta padamu membuat aku lupa banyak hal, seperti siapa kamu sebenarnya. pesonamu bagai penyihir cantik.
Sialnya! saat kamu membohongiku aku dengan senang hati mempercayainya.

Saat aku tahu semua hanya fiktif belaka, aku berhenti untuk percaya. aku memang marah, karena kita punya kesamaan, sama-sama tidak suka dibohongi. ketika aku mengatakan aku tidak peduli, sebenarnya aku sudah melukai perasaanku sendiri. aku tidak tega melihatmu larut dalam penderitaan. karena sesungguhnya, aku sangat peduli padamu.

Kata orang bijak, tak ada usaha yang sia-sia. tapi denganmu semua itu menjadi lain. apa yang aku berikan tak berarti dimatamu, kamu justru menganggap aku sebagai pembawa sial. ingatkah kamu pada apa yang pernah kita lakukan? siapa yang ada disisimu saat kamu terjatuh? siapa orang yang menguatkanmu dan meyakinkanmu saat kamu ragu? hanya aku.

Tapi sudahlah, kamu tidak akan pernah mengerti. sekarang kita tidak perlu lagi saling menyalahkan. aku mengalah dan aku ikhlas membawa beban yang menyedihkan ini. sejahat apa pun kamu padaku, aku tetap mendoakan yang terbaik untukmu.

Karena bahagiamu, bahagiaku juga dan sedihmu, sedihku juga.
sampai jumpa dilain waktu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar