Selasa, 17 Mei 2016

Sajak ~ Aku Tak Mampu

Aku tak mampu lagi merangkai huruf menjadi kata, sebab jiwa kian berdarah dan sepi kini berwarna. aku tak mampu lagi bernyanyi, seolah nada tak lagi berirama dan harapan mulai sirna.

Waktu mengiringku ke taman bunga, ku petik sebuah mawar dan durinya menusuk jari. aku dan taman penuh darah. tak ada tempat untuk mengadu perih dan pada keheninganlah aku berbagi. aku tak mampu lagi menulis sajak, kata-kata indahku retak. oleh kebencian dan kepedihan. mungkin tuhan tak lagi mendengar doaku, karena selalu lalai pada janji.

Aku bertahan hidup didunia yang penuh luka, bermandikan airmata berteman sepi berselimut doa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar