Sabtu, 21 Mei 2016

Gengsi dan Kejujuran

Kejujuran adalah sesuatu yang sangat berharga, ketika kita mau mengakui apa yang sudah kita lakukan maka kita termasuk dalam ciri manusia yang bahagia. bagi gue, kekayaan tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kejujuran. jujur itu mudah tapi tidak semua orang bisa melakukannya, emas bisa dibeli tetapi kejujuran tidak semua bisa memiliki.

Seperti kejadian yang menimpa gue semalam, akibat mantan yang gak mau jujur gue pun menjadi bahan olokan, oleh dia dan 2temannya. tapi gue rasa 2orang itu bukan teman, melainkan babunya. karena apapun yang disuruh mantan gue pasti mereka ikutin, seandainya mantan gue lagi ngidam dan pengen ngeliat 2babunya makan eek pasti dengan senang hati akan mereka laksanakan. Pertemanan mereka memang kejam dari pembunuhan.

Sepulang dari rumah rais, gue yang baru saja masukin motor ke garasi kaget, karena ada nomor baru masuk. setelah beberapa kali nelpon dan batrei hape gue mulai abis akhirnya dengan berat hati gue pun menerima telpon itu.

Entah karena sinyal atau memang ini pertanda buruk menyebabkan, suara ''HALLO??'' terdengar seperti ''APA LOH?''.
lalu pembicaraan gue dan anakbuahnya yang cewek terjadi. gue dicecar dengan pertanyaan yang gak perlu gue jawab, kenapa demikian? karena pertanyaan itu sudah gue jawab sebelumnya. kayak pertanyaan: gue sama mantan kenalannya dimana? gue tahu semua tentang dia gimana? gue tunangannya chelsea islan apa bukan? eh!.

Pertanyaan-pertanyaan absurd ini cukup, untuk mebuat perut gue yang tadinya lapar menjadi kenyang.

Beberapa saat kemudian, telponnya mati dan gak gue angkat. tapi karena gue ingat pacar mau nelpon, terpaksa gue ladeni telpon yang masuk. kali ini lebih buruk dari yang pertama, bahkan telpon kali ini semakin memperjelas bahwa itu adalah malapetaka. dari seberang, suara anak buahnya yang cowok terdengar nyaring bahkan nyaris membuat kuping gue copot. ''INI GUE WINIE THEPOOH, ANJ*NG LO, B*BI, B*NGS*T.. blaa.. blaa!!''

Gue dimaki abis-abisan seolah gue adalah maling, yang nyolong celana dalam bapaknya. karena omongannya gak sopan, gue milih untuk meletakkan hape dijendela dan membiarkan dia bicara sendirian. sayup-sayup terdengar kata hallo yang berulang-ulang. gue sempat dengar, dia ngajak gue ketemuan. ''nih, cowok goblok apa gila yah?'' kata gue dalam hati. gue sempat berpikir jangan-jangan nih cowok homo karena dia teriak-teriak sambil ngajak ketemuan, suaranya terdengar mirip seperti waria pasar tanah abang yang nangis saat dirazia. ditambah lagi dengan giginya yang dipasangin kawat. gue gak tahu, kenapa giginya harus dikawatin? apa karena kekurangan kalsium atau karena gak tahu sopan santun? entahlah, biar waktu saja yang menjawabnya.

Bahkan sekarang gue mempertanyakan, dia beneran cowok atau spesies hermaprodit?

Masalah ini sederhana, seandainya mantan gue mau bersikap profesional seperti wanita berkelas, yang jujur kepada siapa pun masalah gak akan serumit ini. sayangnya, dia bukan wanita berkelas melainkan cewek alay yang baru naik kelas. dan saat gue menulis postingan ini, mantan gue menghubungi gue dan menjebak gue seolah gue adalah anak ingusan yang bego. dia juga menyuruh gue untuk nerima telponnya, seolah gue adalah anak buahnya. pacar gue sempat mengatakan, bahwa apa yang dia lakuin semata untuk melindungi dirinya. gengsi memang biadab.

Absurd memang, mantan bilang gak kenal sama gue tapi kok bisa nelpon gue? anehnya lagi kalo kita gak saling kenal kenapa gue tahu dia sudah bersuami?. dari kejadian ini, gue belajar untuk lebih berhati-hati dalam memilih atau menjadi seorang teman. karena teman ada 2tipe:
1: teman yang mengajak kita pada kebaikan.
2. teman yang mengajak kita pada keburukan. lalu, gue juga harus lebih selektif dalam mencari pasangan hidup kelak, gak boleh seperti mantan gue. udah nikah tapi gak mengakui, pulang kerja bukan langsung kerumah malah keluyuran ke tempat lain.

Lucunya, masalah ini datang saat gue sedang membangun kebahagiaan dengan oranglain. gue juga menceritakan masalah ini ke pacar gue dan dia dengan sabar memberi masukan yang membuat gue menjadi tenang dan nyaman. untuk orang yang saat ini bersamaku ingatlah, kamu adalah kenyataan yang paling indah.

Kebodohan dan keganjilan akan selalu terlihat saat orang tidak mau berkata jujur. gue rasa kalian bisa melihat keganjilan itu saat semua masalah, kalian serahkan pada Sang Pencipta. Dialah Maha Tahu apa yang ada dan terjadi disemesta ini. oleh sebab itu, gue mau ngasih saran, kalo kalian putus sama mantan maka putuslah dengan baik-baik. agar kalian gak mengalami hal serupa seperti gue. lagi enak-enaknya bahagia sama orangbaru tiba-tiba diganggu sama oranglama. dan ingatlah, kalian gak perlu membalas dendam karena itu hanya membuat konsentrasi kita terganggu. dan hanya menambah dosa dalam hidup kita.jalan terus kedepan gak usah nengok ke belakang, karena masadepan ada didepan bukan dibelakang.

Semoga ada hikmah yang bisa kalian ambil dari cerita ini. Nah! gimana dengan kalian? pernah diteror sama mantan dan teman-temannya?
Keep enjoy guys. (:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar