Sabtu, 07 Mei 2016

Daun Yang Berbisik

Saat-saat paling menyedihkan bukanlah saat menangisi orang yang sudah mati, melainkan meratapi sifatmu yang membuatku hampir mati. semua orang akan mati, tapi aku tidak ingin mati dengan penyesalan. aku ingin mati dengan tenang layaknya raja yang memberi kesejahteraan pada rakyat.

Semua orang punya salah dan semua orang punya bisa membersihkan kesalahannya.
kita tidak bisa lari dari kenyataan, bahwa kita pernah saling mendoakan. kamu bisa lari kemana pun kamu mau, aku tidak akan mengejarmu karena aku adalah waktu disepanjang hidupmu.

Berhentilah membenciku seolah aku adalah mahluk paling jahat diplanet ini.
aku tidak akan menyesal mengenalmu karena kamulah pengalaman yang akan aku jadikan pelajaran dimasadepan.

Kisah kita sudah ku titipkan pada daun yang bergoyang. aku ikhlaskan menjadi kenangan, kelak daun itu akan jatuh mengenaimu lalu angin akan berbisik: sudahkah kamu memaafkanku? seperti kamu pernah mencintaiku dulu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar