Rabu, 24 Juni 2015

Mudah saja

Enak yah, jadi kamu! Bisa mainin perasaan aku semaunya. Tanpa peduli efeksampingnya buat aku. Kamu tau aku suka sama kamu, dan kamu suka-suka mainin perasaan aku. Aku jadi ingat kata orang, kalo kita berniat mencintai oranglain berarti kita sudah siap menerima resikonya.

Resiko dibahagiain atau resiko dikecewain. Tapi kayaknya aku berada dipilihan ke-2. Resiko dikecewain. Aku ngasih hati aku ke kamu sekali untuk selamanya, tapi kamu malah ngecewain berulangkali. Aku berusaha selalu ada buat kamu, tapi kehadiranku seperti gak dianggap. Semua yang kamu mau, aku turuti.

Mulai jadi buruh buat nemenin kamu shoping, jadi supir buat antar-jemput kamu, tanpa peduli dengan kondisi aku. Aku jalani semua itu dengan lapang dada, Berharap kamu mengerti, tapi nihil.

Pernah sekali, waktu SMS dan Telpon dari aku gak kamu respon, aku berpikir untuk berhenti mengharapkan imbalan kasih dari kamu. Tapi aku gak bisa, karena aku gak pengen perjuangan ini jadi sia-sia. Mendingan kita tukeran aja gimana? Mau gak?, aku jadi kamu dan kamu jadi aku. Pasti kamu bisa ngerti.

Kamu cuma tau bikin aku emosi, selalu dan selalu. Tapi dibalik semua ini, apa aku marah? Nggakan. Ya iyalah, aku gak pernah bisa marah sama kamu. Karena aku terlanjur sayang, biarpun dihancurin berkali-kali aku tetap sabar.

Tapi kamu jangan lupa, waktu bisa merubah segalanya. Pelan-pelan aku bisa ninggalin kamu, dan pergi mencari ketenangan bersama cinta yang baru. Kelak kamu akan bertanya dalam hati, tentang aku yang udah gak ada dalam hidup kamu.

Dan sebelum hal itu terjadi ingatlah, jika aku udah gak ada lagi buat kamu, maka ikhlaskan. seperti aku yang pernah mengikhlaskan hati aku ke kamu.

dan gak usah buang waktu buat nyari aku. karena saat itu, aku sedang berbahagia dengan dia yang mau membagi semuanya sama aku.
:D


Twitter: @rizalisme_
LINE: izal_04

Tidak ada komentar:

Posting Komentar