Minggu, 21 Juni 2015

Cuma mimpi

Pagi itu aku datang ke kantor, tempat aku bekerja. Sebuah kantor yang aku lupa namanya. Karena bagiku, hal itu tidak penting. Yang penting aku bisa menafkahi kebutuhanku sehari-hari.

Sesampainya disana, aku disambut oleh karyawan yang lain. 'cie, yang baru datang! Apa kabar?' seru andi, dari meja kerjanya. Aku tersenyum, lalu duduk dengan beberapa karyawan yang lain. Tak lama kemudian, seorang wanita cantik duduk tepat disampingku.

Menatapku sembari tersenyum dengan bahagianya. Dia menanyakan kabarku dan semua hal tentang diriku. Seakan kita saling kenal. Aku menatapnya heran, dan menjawab semua pertanyaannya dengan canggung.

'bagaimana dia bisa tahu namaku? Padahal kita baru bertemu!' tanyaku dalam hati. Layaknya bocah yang bermain ditaman, kita saling menertawakan tanpa berkenalan, kita hanya tau bahagia tanpa terluka.

Ditengah keanehan yang melanda diriku, adit menelpon. memintaku untuk datang kerumahnya. Aku bangkit dari tempat dudukku, dan melangkah. Wanita yang duduk disampingku pun ikut berdiri, menggenggam tanganku dan tersenyum.

Aku yang tidak ingin membuang waktu, bergegas pergi dengannya. Sepanjang perjalanan, aku merasa tanganku digenggam erat olehnya. Seakan takut diambil orang. Kita berdua tertawa lepas tanpa peduli orang sekitar.

Di emperan jalan dekat rumahnya adit, banyak pemuda yang duduk. Canda tawa yang tadinya riuh, tiba-tiba hening. Saat kami melintas didepan mereka.

Aku sempat mendengar, salah seorang dari mereka mengatakan 'Pasangan yang serasi'. Aku tak peduli apapun kata mereka, yang jelas aku bahagia. Sesampainya dirumah adit, tak banyak yang kami bicarakan.

Adit sempat menawarkan minum, tapi aku menolaknya. Aku dan wanita itu kembali ke kantor.

Wanita ini tak kunjung melepas jeratan tangannya ditanganku. Aku mengimbangi genggaman tangannya, dengan menggenggam erat. Saat kami berdua tiba dikantor, manager kami sedang memberi arahan.

Aku dan dia duduk berdua, kami saling bertatapan, tertawa dan tak menghiraukan suasana. Aku mengambil handphonenya, mengisi nomorku dikontaknya. Dan berbisik lembut ditelinganya 'I love you'. Dia pun tersenyum. Ketika aku akan mengecup pipinya, aku terbangun dari tidurku. Dan berkata 'ya ampun, ini cuma mimpi'
:')

pertanda apakah ini? Siapa wanita itu? Dan kenapa dia terus menggenggan tanganku? Tunggu kelanjutan kisah ini, dimimpi gue berikutnya. :)

Trimakasih.
Twitter: @rizalisme_
LINE: izal_04

Tidak ada komentar:

Posting Komentar