Rabu, 25 November 2015

Diganti permen

Awalnya gue sempat berpikir, untuk tidak menulis cerita ini. Tapi karena kejadian ini sudah terlalu lama meresahkan pikiran gue, akhirnya gue tulis.

Gue gerah, sama kios dekat rumah gue. Tiap gue belanja, dan kembaliannya recehan 500 atau 1000 pasti diganti sama permen. Kalo belanjaan gue totalnya 7500, dan gue bayar dengan uang 10000 kembalian yang gue terima adalah 2000 dan sebungkus permen. Kejadian ini terjadi berulang kali, tapi gue diam aja. Entah gue yang terlalu baik atau emang gue yang bego. Yang jelas, gue sebagai pembeli merasa dilecehkan dalam hal ini.

Lebih parahnya lagi, kejadian 500 diganti permen juga terjadi dibeberapa supermarket dan mol-mol besar yang lain. Gue juga pernah mengalami kejadian ini dimol. Uniknya, kasir wanita itu tidak mengatakan apa-apa ke gue. seperti 'maaf pak, 500nya saya ganti sama permen' kalo dia berkata seperti itu, gue akan menjawab 'emang saya terlihat seperti bapak-bapak yang suka makan permen?'

Mungkin, diantara kalian ada yang mengikhlaskan. ada juga yang pengen terlihat religius lalu beralasan 'anggap aja gue beramal' tapi yang banyak gue temui adalah alasan 'biarin deh, cuma 500 aja kok!' alasan ini sempat gue pake, kalo belanja sama pacar. Biar keliatan cool. Padahal hot.

Gue gak suka sama budaya 'sisanya diganti permen'. Berbicara pelit, semua orang pasti pelit.

Coba kalo kalian beli sesuatu, trus duit kalian kurang, lalu kalian melakukan penawaran dengan penjual dan ngomong 'Pak duit saya kurang nih, diganti sama permen bisa gak?' gue yakin kalian pasti diusir.

Itulah kenapa, gue benci sama budaya ini. Gue harap, para pedagang ataupun diantara kalian yang punya usaha seperti diatas, tidak melakukan hal yang sama. Agar tercipta keadaan yang normatif antara penjual dan pembeli.

Ingat, pembeli adalah raja bukan peminta.
Mungkin ini aja, yang bisa gue omongin. Kalo kalian pernah mengalami kejadian seperti gue atau kejadian unik yang lain, silahkan berkomentar.
:)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar