Sabtu, 10 Oktober 2015

Dilema

Kalian, mungkin pernah dengar ucapan seperti 'Malu hati, gak enak hati, gak tegaan, timbang perasaan' kalimat yang sering hadir, saat seseorang ragu untuk mengutarakan perasaan mereka pada orang lain. Pas mau ngomong, tapi keraguan muncul dan niat baik lu, buyar begitu saja. Pernah?

Gue sering mengalami hal ini, gue merasa gelisah saat apa yang ingin gue ungkapin, malah terhalang dengan pikiran seperti itu. Gue pengen ngomong, takut dia tersinggung. Pengen gue biarin tapi gue gelisah, karena semua ini demi kebaikan dia. Kalo dia senang, gue juga senang. Sekalipun apa yang pengen gue omongin melukai perasaan. Padahal inikan kebaikan. Gue merasa dilema.

Gue trus berpikir gimana ya, kalo diam gak akan menyelesaikan masalah. Gue cari cara yang paling efektif, biar semua berjalan lancar tanpa ada korban dalam hal ini. Gak mungkinkan, gue ngomong sesuatu yang dia gak suka, saat dia lagi makan, bisa aja dia nangis atau makanannya dibuang. Atau pas dia lagi ngiris bawang trus gue ngomong tentang apa yang gue rasa, lalu dia bosan trus gue yang diiris? Nah lho.

Gue gak pernah ngerti, kenapa problem seperti ini terjadi. Tapi gue percaya, setiap masalah ada jalan keluar. Gue hanya perlu mencari momen yang tepat, lalu ajak ngobrol. Dibalik obrolan pasti trsirat pesan. Entah apapun yang terjadi, gue pasrahkan sama yang Kuasa. Yang penting, udah gue sampaikan. Terserah dia, mau dengar apa gak!

Tapi gue selalu berharap, hasil yang maksimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar