Senin, 08 Agustus 2016

Cerpen~ Pamit

Setahun sudah hubungan tito dan tata berlalu. mereka adalah sepasang kekasih yang putus gara-gara tak ada lagi kecocokan. tito adalah tipe cowok rumahan, yang lebih suka menghabiskan waktu dirumah dan tata adalah tipe cewek yang lebih suka menghabiskan waktu diluar rumah.

Suatu hari saat mereka sedang dicafe, tata bertanya pada tito ''to, kamu gak bosan ya dirumah terus? soalnya tiap aku ajak kamu jalan ada aja alasannya! kamu anti-sosial?'' sambil tersenyum tito menjawab ''aku bukan anti-sosial, aku cuma males aja''
tata lalu berkata ''alasan aja kamu! bilang aja kalo kamu udah bosan sama aku, aku capek tau pura-pura bahagia. tiap aku jalan terus ketemu teman mereka bakal nanya eh kok sendiri si tito kemana? dan aku capek harus bohong lagi to! kamu bisa gak sekali aja ngerti aku?''

dengan tenang, tito mengambil secangkir kopi yang sedari tadi berada hadapan mereka. tito meneguk kopinya dengan santai setelah itu tito berujar ''tata, aku tahu kita sudah lama saling mencintai. kamu tahu semua tentang aku dan aku juga demikian. aku sadar, saat kamu ngajak aku jalan kamu ingin habisin waktu sama aku. aku memang orang yang susah diajak have fun seperti cowok lain, yang mungkin pernah menjadi bagian hidup kamu. tapi aku gak pernah ada niat buat ninggalin kamu, menduakan kamu. aku tetap cinta sama kamu, seperti dulu sewaktu pertama bertemu. jadi mulai sekarang, kalo ada yang nanya tito kemana kamu jawab aja tito gak kemana-mana dia ada dihati aku. ingat sayang, cinta bukan hanya sekedar dibahagiakan tapi juga untuk membahagiakan. lagiankan, sekarang kita lagi berdua'' tito tersenyum.

tata memalingkan wajahnya ke tempat lain, seolah tak ingin menunjukkan senyum bahagianya pada tito. tata tahu, apa yang dikatakan tito ada benarnya.
''tata, aku mau ngomong sama kamu!'' kata tito, sembari memperbaiki sikap duduknya. tito lalu menghela napas. tata pun menatap tito dengan tajam.
''mau ngomong apa?'' tanya tata memecah hening.
''tata, kita selesai disini ya! aku pikir, hubungan kita gak sebaik dulu. seperti yang kamu omongin barusan. aku ingin ngeliat kamu bahagia, aku ingin kamu dapatin seseorang yang bisa membahagiakan kamu. aku minta maaf tata!'' tito tertunduk menatap wajahnya yang buram didalam cangkir. tito tak kuat lagi menatap tata.

tata yang mendengar penjelasan dari tito pun langsung menghabiskan jus orange miliknya, memperbaiki tatanan rambutnya, sembari menahan airmata yang sudah berkumpul dikelopak matanya.
tata pun berucap ''kita pergi yuk! aku yang bayar!''
tito dan tata kemudian berdiri meninggalkan meja dengan luka masing-masing. sesampainya diluar cafe, tito berpesan pada tata ''aku pamit, jaga diri kamu baik-baik ya. aku harap, aku masih bisa jadi teman kamu''.
tata hanya mengangguk dan berkata ''kamu juga. jaga diri baik-baik ya!''

tata melangkah menuju mobilnya dengan wajah berselimut duka. airmatanya tumpah saat berada didalam mobil. tito kemudian berjalan menuju halte tempat biasa dia menunggu bus. dari kejauhan, tito menoleh ke mobil merah milik tata. tata yang berada dalam mobil pun menatap ke arah tito.
bus yang ditunggu tito akhirnya tiba, dalam bus tito hanya diam. tito melanjutkan perjalanannya sembari mendengarkan lagu dari ''Tulus'' dengan judul ''Pamit'' lewat handphone miliknya.

kini baik tata maupun tito menjalani hari mereka dengan kesibukan dan kenangan mereka masing-masing. meski demikian mereka masih berteman baik sampai saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar