Rio sudah lama sendiri, hari-harinya sepi tidak seperti yang dulu. kadang
ada rindu yang menunggu, ada canda ditiap waktu, dan ada duka disela tawa.
Semenjak putus dari avelia, rio mulai belajar untuk menerima keadaan. waktu
setahun, bukanlah waktu yang singkat.
Dan benar kata orang melupakan tidaklah semudah mengucapkan ‘aku akan
lupain kamu’. Masih tersimpan dengan segar diotak rio sisa-sisa kenangan
bersama avelia. Terutama kejadian dimana mereka pertama kali berjumpa. Saat
pertama kali masuk kuliah rio bertemu dengan avelia. Avelia sedang bercanda
dengan 2temannya dan rio duduk didepan kelas. Mata mereka bertemu dari
kejauhan, rio dan avelia saling berpandangan. Tak perlu waktu lama untuk rio
dan avelia jadian. Rio saat itu baru putus dari dewi anak SMA yang sekarang
sudah menikah dan avelia sedang melewati masa dimana dia dan pacarnya iyan
sedang bersitegang. Rio menelpon avelia, lalu mengajaknya kencan. Dan
disitulah, mereka resmi berpacaran. Mengingat rio dan avelia sekampus, maka
tidak heran jika setiap hari mereka selalu pergi bersama. Mereka begitu dekat,
saling mengisi satu sama lain seperti sebuah tim yang bekerja sama untuk sebuah
keberhasilan. Saat avelia jatuhsakit, rio tanpa sungkan menemani avelia hingga
sembuh, begitu juga dengan avelia, ketika rio belum mendapat kiriman dari
kampung avelia dengan sengan hati memenuhi segala kperluan rio. cinta tidak
pernah ikhlas, cinta adalah pamrih memberi dan mengharap kembali. Perjalan
cinta rio dan avelia pun tidak selamanya romantis, buktinya ego yang dimiliki
avelia dan kecemburuan dari rio sering mengacaukan segalanya.
Hingga akhirnya
3hari menjelang 1tahun hubungan rio dan avelia, badai masalah kembali
menerjang. ‘kamu tega bikin aku nangis didepan orang banyak!’ kata avelia
dengan airmata yang bercucuran. Rio menatap avelia degan hati dilema. Rio sadar
bahwa dia sudah menyakiti avelia. ‘kamu gak mau jujur sama aku avelia! Siapa
cowok itu’ bentak rio marah. Avelia terus menangis dan berkata denga suar
terbata-bata ‘kita putus rio! kita putus’ avelia berlari menginggalkan rio dan
teman-teman sekelas. Rio menghela napas panjang ‘avelia.. aveliaa!!’ rio
mencoba menahan avelia namun gagal. Avelia terlalu jauh untuk dikejar. Rio
terdiam. Dia menatap teman-teman sekelasnya yang menjadi saksi berakhirnya
hubungan mereka. rio lalu pergi dan meninggalkan mereka semua.
Saat itu juga rio mencoba tegar mengahadapi segala cobaan. Avelia pun
demikian, dia tetap menjalani hari-harinya dengan kepedihan. Mereka berdua
sering bertemu namun tak saling bertegur sapa. Avelia dan rio bukan lagi sebuah
jawaban, sekarang mereka adalah persoalan yang sulit untuk dipecahkan.
Beruntungnya bagi avelia, 2bulan pasca putus dari rio dia segera mendapat pasangan
yang baru. Dan sialnya bagi rio, dia masih sendiri. Rio belajar dari semua
kenangan. Rio pun merasakan sakitnya menyakiti dan tersakiti, meninggalkan dan
ditinggalkan. Avelia hidup dengan kebahagiaan dan rio hidup dengan kenangan.
Sisa-sisa hati yang menguatkan rio sampai saat ini.
twitter: @rizalisme_
LINE: izal_04
Tidak ada komentar:
Posting Komentar