Sabtu, 24 September 2016

Penyakit Posesif

Punya pasangan dengan sifat perhatian dan pengertian adalah idaman setiap insan, karena sifat itulah yang membuat kita menjadi nyaman untuk menjalani kehidupan. tapi gak semua orang bisa menggunakan sifat tersebut secara bijak. seperti yang pernah gue alami saat pacaran sama mantan gue dulu, sebut saja namanya Melati.

Sewaktu masih pacaran, gue merasa melati adalah sosok yang bisa bikin pria imut seperti gue merasa nyaman dan tenang. tapi dugaan gue salah, awalnya melati memang demikian. tapi entah, karena faktor zaman atau karena salah menggunakan kosmetik, melati berubah menjadi orang yang posesif dan mudah marah.
yang bikin gue ilfil adalah dia selalu nelpon saat gue lagi sibuk-sibuknya. hal ini membuat gue gagal fokus dan kehilangan waktu untuk sendiri. pertanyaan yang diberi melati selalu sama ''lagi dimana? sama siapa?'' kalo telpon atau sms-nya gak gue balas, dia bakalan marah dan berubah menjadi zombie!


Pernah sewaktu gue lagi dikamar mandi, dia nelpon dan bertanya ''kamu lagi ngapain kok aku telpon gak diangkat?''
''aku lagi pipis sayang!''
''bohong, mana pipisnya aku mau ngomong?''
-___-

Dari kejadian diatas, gue mulai mengambil hikmah kalo perhatian yang berlebihan, bisa membuat seseorang menjadi bosan. memang sih, perhatian adalah salah satu cara menunjukkan rasa cinta dan sayang kita pada seseorang. namun kalo berlebihan bisa menjadi penyakit yang disebut ''POSESIF''. orang yang awalnya udah nyaman dengan kita pasti merasa bosan, karena setiap gerak-gerik yang dilakukan selalu diawasi bahkan dicurigai.

Saling percaya adalah kunci untuk menjadikan hubungan yang sehat. selain itu semua orang juga butuh waktu untuk sendiri.
terlebih ini adalah kehidupan sosial, jadi wajar kalo pasangan kita suka berinteraksi dengan orang lain. jangan cepat curiga karena itu bisa berdampak buruk pada sebuah hubungan.
dan buat orang-orang yang punya sifat posesif, cemburu buta, mulai detik ini juga hilangkan dari jiwa kalian. jangan berpikir, sifat posesif membuat pasangan kalian menjadi nyaman.
Ingat guys, cinta itu membebaskan bukan memenjarakan.

jadi gimana dengan kalian? ada yang punya pacar posesif atau kalian punya sifat posesif? share ke sini ya!
^__^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar