udah lama gak pacaran, pas ngobrol atau deket sama cewek gue ngerasa
canggung. Tiap ada cewek yang ngajak ngobrol, gue bingung kemana arah
pembicaraan ini akan berlanjut. Gue bertanya-tanya apa dia akan ngerasa nyaman?
Atau minder karena gue sebatas nyengir! Pertanyaan seperti udah makan apa
belum? Lagi dimana? Terasa seperti pertanyaan lama yang didaur ulang. Gue tau,
itu pertanyaan yang sok perhatian biar si cewek merasa diperhatikan. Padahal
bagi mereka biasa aja! Pernah terlintas dikepala gue untuk mengganti pertanyaan
basi itu dengan pertanyaan yang lebih mutakhir, seperti: ‘eh, kamu cantik ya?
Pasti tiap hari makan kosmetik ya?’ Atau yang lebih absurd ‘papa kamu udah
disunat belum?’
Gue mencari cara ampuh untuk mengembaikan rasa percaya diri gue
yang hilang. Gue chatingan sama cewek difacebook. orangnya cantik, menarik, dan
gue mengawali perkenalan ini dengan sapaan hay.. hingga 2jam berlalu pesan gue
gak dibalas, Cuma dibaca aja!
Gue gak nyerah gue coba untuk melakukannya lagi, kali ini gue inbox ke
cewek yang biasa aja. Alhasil, gak sampai 1menit dia ngebalas ‘ea?? c1aP4 e4??’
gue mendadak pingsan. Dari sini gue sadar, ternyata waktu sudah merubah
segalanya. yang dulunya akrab sama lawan jenis, sekarang mulai risih.
kesendirian sudah membuat gue merasa nyaman, dan gue gak mau diganggu lagi.
Tapi bukan berarti gue akan selamanya sendiri, karena sang adam dimiliki
hawa maka gue pun demikian. gue juga harus dimiliki oleh seseorang yang
benar-benar mau menghabiskan sisa hidupnya bersama gue. bukan seseorang yang
hanya mau menghabiskan sementara waktu, lalu pergi untuk selamanya. Gue yakin
tuhan maha adil, setidaknya gue masih diberi kesempatan untuk menikmati
kebebasan menjomblo. Banyak hal-hal yang harus gue selesaikan, sebelum masa
(kebahagiaan) itu tiba. Ini seperti proses pembangunan yang memiliki jangka
waktu, karena kebahagiaan yang mutlak adalah proses pembangunan jangka panjang.
Gue yakin, semua akan indah pada waktunya. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar