Senin, 28 September 2015

Hubungan Rizal & Indonesia

Belakangan ini, gue lihat dan baca diberita, Indonesia sekarang lagi 'MENGUYAH' masa-masa sulit. Menurut gue, ini hal yang biasa. Seluruh dunia juga pernah mengalami hal yang sama.

Banyaknya masalah seperti kebakaran hutan, krisis keuangan dan sumber daya alam. Memancing keresahan gue untuk menulisnya disini. Siapapun bisa baca, dan menanggapi ini dengan sudut pandang kalian sendiri.

Yang menjadi sorotan gue, kenapa kita tidak sama-sama mencari solusi melainkan saling menghakimi!

Gue bingung sama sebagian orang, yang katanya butuh keadilan, cinta demokrasi, tapi justru menghujat para pemimpin. Kasihan banget pemimpin kita skarang. Salah dikit, dicaci. Benar dikit, malah didzolimi. Kadang, niat gue buat jadi pemimpin sering goyah, akibat membaca dan mendengar kritikan gak berguna dari orang-orang seperti mereka. Tapi seru juga sih!

Gue bukannya mendukung si A atau si B. Gue hanya prihatin, dengan nasib indonesia skarang.

Serangan lewat media sosial, paling rentan buat dianalisa. gue baca dan gue berpikir, ternyata orang-orang indonesia 'PINTAR' dalam hal politik. Pemerintahan yang skarang menjadi korban cacian dan makian orang-orang yang merasa diri paling 'PINTAR', 'BENAR' dan paling 'TRANSPARAN'.

Gak kebayang, seandainya indonesia dipimpin oleh orang-orang seperti itu. Yang bisanya cuma ngomong tapi kosong.

orang-orang yang disebut 'HATERS' ini memang pintar dalam menghujat, namun idiot dalam berpikir. Otaknya isi apa ya?
Pertanyaan gue buat mereka sederhana: apa hujatan kalian bisa merubah segalanya menjadi lebih baik?

Bagi gue, kita sebagai manusia modern gak perlu saling menjatuhkan. Gak ada manusia yang suci didunia ini, kecuali 'BAYI' yang baru lahir.

Lagian ngapain, kita harus ikut-ikutan membenci orang lain? Padahal hidup kita baik-baik aja. Iyakan? Masih bisa tidur pulas, makan dan menghirup udara. Hmmm...

Intinya, gak usah deh saling menghakimi, mending sama-sama membangun negeri ini kearah yang lebih baik. Kalo ada ide yang membangun langsung sampaikan. Negara saat ini, seperti orang yang terjatuh. Kita sebagai masyarakat harusnya menolong, bukan membiarkan begitu saja. berpikirlah secara global jangan secara lokal.

Yah, begitulah hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar