Kamis, 07 Mei 2015

Hujan & Kenangan [Puisi]

Aku menulis ini, dibawah hujan dibulan mey. Hari masih terlalu pagi, kicau burung samar-samar terdengar dibalik pepohonan.

Aku menulis ini, saat dingin memelukku. Aku menggigil kedinginan, dengan cerutu tertanam dimulutku. Tak banyak yang bisa aku perbuat, selain meneguk secangkir kopi dan menuai rindu yang berserakan ditanah.

dibalik jendela, aku tersenyum. Mungkin aku sudah gila, memaki hujan yang kian deras. Aku benci mengatakan rindu, saat binar matamu ditutup waktu.

Puing kenangan membentuk markasnya, melahirkan serdadu dan menyerang pikiranku. Aku tahu, kita pernah berteduh disini. Air matamu mengucur, menyelip dipipimu, dengan lembut jemari ini mengusapnya.

Aku memelukmu, mengatakan semua baik-baik saja. Binar matamu, seolah berkata sesuatu yang entah artinya.

Hujan tak kunjung reda, kopi yang kusenyap habis tak tersisa. Kamu berlari, dan aku tertinggal disini.


@rizalisme_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar