Senin, 13 April 2015

Lemon Tea

Setahun yang lalu, tepatnya hari ini. Aku nungguin kamu dicafe. Saat itu hujan baru saja reda. Kamu datang dengan senyum. Cantik sekali. Sorot matamu tajam, tertancap jelas dalam ingatan.

Gak ada yang aku lupa dari kejadian itu. Kita berdua ngobrol semua hal. Aku yang awalnya gak tahu tentang fashion, aktor drama korea, akhirnya jadi tahu. Lucu juga sih, kalo diingat-ingat.

Disela obrolan kita yang hangat, kamu nanya ke aku kalo aku mau minum apa. Aku jawab kopi moccha, tapi kamu mengganti pilihanku dengan pilihanmu. Lemon tea. Ya, saat itu kamu ingin aku nyobain, betapa nikmatnya minum teh rasa lemon.

Pesanan datang. Dan ini kali pertama, aku minum teh yang rasanya asam gimana gitu! Kamu senyum, dan aku pun bertanya, kenapa? dengan manja kamu menjawab, kalo aku kelihatan norak. Saat itu juga kita berdua tertawa. Romantis sekali.

Suasana terasa hangat, kala kamu menceritakan asalmula, kamu menyukai lemon tea. Kamu bilang kamu suka minuman ini, saat masih berusia 7tahun. Ayah kamu memberikan lemon tea, saat kamu ketakutan karena ditinggal sendiri dirumah.

Cuma lemon tea, yang bisa mengendalikan perasaan kamu. Dan kamu juga bilang, hidup ini seperti minum lemon tea. Awalnya asam, tapi tetap terasa manis.

Aku menatapmu, dengan tatapan nanar. Berbisik pelan dalam hati, bahwa kamu, adalah asam dan manis dalam hidupku. Yang tak pernah habis untukku habiskan.

Sekarang, aku mengenang kejadian itu sendirian. Ditempat yang sama dengan minuman yang sama. Tanpa kamu yang entah ada dimana.

Ternyata benar yang kamu bilang. Tanpa kamu, hidupku awalnya terasa asam, tapi lama-lama, tanpa kamu lemon tea ini tetap manis.

Seperti kamu, tetap manis untuk aku kenang, dan asam bila aku lupakan.
Sekarang, aku meneguk lemon tea ini dengan pelan. Meresapnya dengan cinta, dan merasakan ada kamu dihadapanku saat ini.

Minuman ini, mengingatkan aku akan masa-masa kita yang dulu.

Terimakasih untuk lemon teanya. Dengan ini, kamu mengajari aku, akan pentingnya memaknai hidup.

Dengan meneguk segelas lemon tea, aku mampu mengenangmu dalam diamku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar