Rabu, 20 April 2016

Belajar Dari Mama



Nyokap gue adalah orang yang biasa saja. namanya aisa, perempuan sederhana yang jarang berpenampilan modis seperti mama-mama jaman sekarang. nyokap punya peran penting dalam rumahtangga. selain menjadi ibu rumah tangga, nyokap juga bisa menjadi kepala rumahtangga. bagi gue dia adalah anugerah, memberikan apa yang gue butuhkan bukan apa yang gue inginkan. dia selalu berjuang untuk anak-anaknya, selalu sabar dan tabah menghadapi keegoisan gue dan adik. gue tahu, dia sering nangis dalam hati saat anak-anaknya gagal menyelesaikan sesuatu. gue belajar kesetiaan, keikhlasan dan kesabaran dari nyokap. hal ini bisa dilihat sewaktu gue masih dibangku kelas 1SMP, bokap gue pergi ninggalin gue sama nyokap dan adik. sebelum pergi, bokap ngasih gue dan adik duit 20ribu diikuti dengan pesan ''jangan nakal dan dengarin apa yang dibilang sama mama!''.

Dari tahun 2000 sampai postingan ini dibuat, bokap gak pernah pulang. kita sempat komunikasi tapi sekarang sudah gak lagi. nyokap gak pernah berniat untuk mencari yang baru atau selingkuh. dia bisa menjaga mertabatnya sebagai ibu rumahtangga. hebat, meski ditinggal tanpa ada biaya bulanan selama 16tahun dia tetap setia. walau kita semua tahu, bokap sudah punya istri yang baru. kata nyokap, dia lebih bahagia hidup sama anak-anaknya. kemewahan duniawi gak bisa mematahkan kesetiaan dia.

Nyokap membesarkan gue dan adik bukan dengan emas atau permata, tapi dengan keringat dan airmata. nyokap adalah perempuan tegar yang mampu tersenyum saat hatinya rapuh. kadang gue gak tega dan merasa gak pantas jadi anaknya karena gue sering nyusahin. disetiap kesempatan yang ada gue selalu menyelipkan nama nyokap untuk didoakan, berharap tuhan memberi beliau umur panjang dan tempat ternyaman disurga. gue sering bikin jokes yang absurd hanya untuk satu alasan, MEMBUAT DIA TERTAWA. karena tawanya adalah kebahagiaan buat gue. kalo ditanya siapa pahlawan, siapa manusia yang paling gue sayang dimuka bumi ini jawaban gue cuma satu, MAMA. kalo kalian ingin memahami wanita, maka pahamilah dulu ibu kalian, karena cara seorang pria memperlakukan seorang wanita dilihat dari cara dia memperlakukan ibunya. dan jangan pernah membantah apapun yang dikatakan beliau, meski terdengar aneh tapi semuanya untuk kebaikan bersama.

Dari mama aku belajar tentang cinta dan kasihsayang, dari papa aku belajar tentang kerjakeras dan ketulusan. semoga ada hikmah yang bisa kalian ambil dari postingan ini. maaf jika ada kata yang kurang menyenangkan. jika ada yang ingin ditambahkan, silahkan dikomentar.. ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar